NILAI GIZI DAN DAYA TERIMA COOKIES WIKARA (WIJEN KACANG MERAH) UNTUK MENCEGAH ANEMIA DEFISIENSI BESI
Abstract
It is estimated that approximately 30% of the global population suffers from anemia. Iron deficiency anemia has harmful impacts on children, adolescents, and pregnant women. This study aimed to investigate the nutritional composition and consumer acceptance of wikara cookies for the prevention of iron deficiency anemia. The research used experimental design with four treatments and two replications of completely randomized design (CRD). The collected data included nutritional analysis of protein, iron content, and consumer acceptance was evaluated through hedonic tests, which measured preferences for aroma, taste, texture, color, and overall perception of the cookies. The hedonic tests involved 30 semi-trained panelists selected through simple random sampling. Data analysis was done using One Way ANOVA. The results of the study show significant differences in nutritional composition and the acceptability of aroma, taste, color, and overall perception (p-value<0.05). However, no significant differences were observed in texture (p-value>0.05). The best formulation of the cookies was found in Formulation D, which contained 8.01 g of protein, 14.67 mg of iron, and received an acceptability rating of 3.10 (neutral). In conclusion, this study shows differences in nutritional composition and consumer acceptance of wikara cookies for the prevention of iron deficiency anemia.
Diperkirakan sekitar 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia defisiensi besi memiliki dampak berbahaya pada anak, remaja, dan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai gizi dan daya terima cookies wikara (wijen kacang merah) untuk mencegah anemia defisiensi besi. Penelitian bersifat eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan dua kali pengulangan. Data yang dikumpulkan terdiri dari nilai gizi berupa protein, zat besi, dan daya terima berupa tingkat kesukaan terhadap aroma, rasa, tekstur, warna, dan keseluruhan cookies melalui uji hedonik. Uji hedonik dilakukan pada 30 panelis semi terlatih yang telah dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai gizi dan daya terima cookies secara aroma, rasa, warna, dan keseluruhan (p-value<0.05), tetapi tidak berbeda secara tekstur (p-value>0.05). Cookies terbaik terdapat pada formulasi D dengan kandungan protein 8,01 g, zat besi 14,67 mg, dan nilai kesukaan 3,10 (netral). Kesimpulan: terdapat perbedaan nilai gizi dan daya terima cookies wikara (wijen kacang merah) untuk mencegah anemia defisiensi besi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditiya AP dan Ismawati R. 2023. Uji Sensori, Kandungan Gizi, dan Nilai Ekonomi Cookies yang Disubstitusi Tepung Kacang Merah dan Tepung Bji Labu Kuning sebagai Snack Tinggi Zat Besi. Jurnal Gizi Universitas Negeri Surabaya. 3(2): 297–305.
Ainun P, Karimuna L, Ansharullah. 2020. Pengaruh Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dan Kacang Mete (Anacardium occicidentale L.) terhadap Karakteristik Kimia dan Organoleptik Cookies Berbasis Sagu (Metroxylon sp). Jurnal Sains dan Teknologi. 5(6): 3551–3563.
Annisa SN dan Suryaalamsah II. 2023. Formulasi Cookies dari Tepung Hati Ayam dan Tepung Kedelai sebagai Makanan Sumber Zat Besi Pencegah Anemia pada Remaja Putri. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science. 4(1): 14–27.
Arviyani TN et al. 2022. Tingkat Penerimaan, Kadar Zat Besi dan Vitamin C Sorbet Berbahan Daun Kelor dan Jambu Biji Merah untuk Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 11(1): 20–25.
Azhari S. 2021. Sifat Organoleptik Cookies Tinggi Serat Berbahan Dasar Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) dan Bengkuang (Pachyrhizus erosus) sebagai Alternatif Selingan untuk Remaja dengan Konstipasi. Tugas Akhir. Program Diploma 3 Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung. Bandung.
Badan Pusat Statistik. 2020. Produksi Tanaman Sayuran 2020. https://www.bps.go.id.
Badan Standarisasi Nasional. 2018. SNI Biskuit (SNI 2973:2018). Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Damayanti S, Bintoro VP, Setiani BE. 2020. Pengaruh Penambahan Tepung Komposit Terigu, Bekatul dan Kacang Merah terhadap Sifat Fisik Cookies. Journal of Nutrition College. 9(3): 180–186.
Harahap KS, Sumartini, Mujiyanti A. 2020. Pengujian Hedonik pada Formulasi Cookies Coklat dari Tepung Mangrove Avicennia officinalis dengan Penambahan Tepung Kacang Merah, Wijen, dan Hati Ayam. Aurelia Journal (Authentic Research of Global Fisheries Application Journal). 2(1): 19–28.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan-Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. https://m.andrafarm.com.
Kementerian Pertanian RI. 2020. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2020. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Jakarta.
Kurniati I. 2020. Anemia Defisiensi Zat Besi (Fe). Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. 4(1): 18–33.
Loaloka MS et al. 2021. Pengaruh Subtitusi Tepung Bayam Merah dan Tepung Kacang Merah terhadap Uji Organoleptik dan Kandungan Gizi Cookies. Nutriology Jurnal : Pangan, Gizi Kesehatan. 2(1): 82–86.
Novitaroh A et al. 2022. Sifat Sensoris, Kadar Protein dan Zat Besi pada Cookies Daun Kelor. Jurnal Gizi. 11(1): 32–44.
Nurbadriyah WD. 2019. Anemia Defisiensi Besi. Edisi Pertama. Deepublish Publisher. Yogyakarta.
Nurhayati DR et al. 2016. The Application of Manure on Sesame (Sesamum indicum L.) under Coastal Sandy Land Area in Yogyakarta, Indonesia. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET). 3(4): 2047–2051.
Pangastuti HA, Affandi DR dan Ishartani D. 2013. Karakterisasi Sifat Fisik dan Kimia Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Beberapa Perlakuan Pendahuluan. Jurnal Teknosains Pangan. 2(1): 20–29.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan. 3 Januari 2022. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 2. Jakarta.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2021 Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan. 2 November 2021. Berita Negara Republik Indoneia Tahun 2021 Nomor 1217. Jakarta.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 Acuan Label Gizi. 24 Mei 2016. Berita Negara Republik Indoneia Tahun 2016 Nomor 792. Jakarta.
Podungge YZ, Mile SYW. 2021. Buku Referensi Remaja Sehat, Bebas Anemia. Edisi Pertama. Deepublish Publisher. Yogyakarta.
Pramudyaningtyas R et al. 2022. Nugget Ayam dan Haliling untuk Mencegah Anemia pada Balita: Uji Kadar Protein, Zat Besi, dan Tingkat Kesukaan. Gizi Indonesia. 45(2): 151–160.
Putri WDR dan Fibrianto K. 2018. Rempah untuk Pangan dan Kesehatan. UB Press. Malang.
Rachmi CN et al. 2019. Buku Panduan untuk Siswa: Aksi Bergizi Hidup Sehat Sejak Sekarang untuk Remaja Kekinian. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Rahmah UN dan Sofyaningsih M. 2020. Substitusi Biji Wijen dan Tepung Biji Wijen dalam Pembuatan Pie Susu Sumber Kalsium Tinggi Fosfor untuk Ibu Hamil. ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan). 5(2): 55–65.
Ristanti EY, Asrar M dan Lauika YL. 2023. Mutu Organoleptik dan Gizi Biskuit dengan Substitusi Tepung Jagung (Zea mays) dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris). Jurnal Kesehatan Terpadu. 14(1): 11–19.
Saida dan Setiarini A. 2020. Anemia pada Anak Pre-School dan Hubungannya dengan Kecerdasandan Kesehatan (Systematic Review). Jurnal Kesehatan Bidkesmas Respati. 1(11): 7–13.
Santika N dan Dara W. 2017. Pengaruh Substitusi Tepung Wijen (Sesamum indicum) terhadap Kandungan Gizi dan Mutu Organoleptik Biskuit Labu Kuning (Cucurbita moschata). Jurnal Kesehatan Perintis. 4(2): 91–97.
Sari NR, Wisaniyasa N, Wiadnyani AA. 2020. Studi Kadar Gizi, Serat dan Antosianin Tepung Kacang Merah dan Tepung Kecambah Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA). 9(3): 282–290.
Sasmita NR, Runjati, Arwani. 2022. Ekstrak Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) sebagai Alternatif Penanganan Anemia pada Ibu Hamil. Edisi Pertama. Rumah Pustaka C1nta. Magelang.
Setiaboma W, Kristanti D, Afifah N. 2020. Pendugaan Umur Simpan Kukis Mocaf dengan Metode Akselerasi Berdasarkan Kadar Air Kritis. Jurnal Riset Teknologi Industri. 14(2): 167–175.
Suryadinata PYA et al. 2022. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Defisiensi Besi : A Systematic Review. Jurnal Medika Udayana. 11(2): 6–12.
Tanjung NZ. 2021. Uji Daya Terima dan Nilai Kandungan Gizi Bolu Kukus dengan Penambahan Tepung Kacang Merah dan Tepung Jamur Tiram Putih. Skripsi Program Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat. UIN Sumatera Utara. Medan.
Widiawati D, Giovani S dan Liana SP. 2022. Formulasi dan Karakterisasi Mi Kering Substitusi Tepung Kacang Merah Tinggi Serat. 7(2): 80–86.
World Health Organization. 2021. Anaemia in Woman and Children. https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/anaemia_in_women_and_children.
Wulandari AF, Sutrisminah E, Susiloningtyas I. 2021. Literature Review: Dampak Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Pannmed. 16(3): 692–698.
DOI: http://dx.doi.org/10.52365/jhn.v9i2.790
Article Metrics


Copyright (c) 2023 JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed In :
Journal Health and Nutritions is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NOMOR ISSN
ONLINE : 2549-7618
CETAK : 2407-8484