DAYA SIMPAN DAN NILAI GIZI MIE BASAH DENGAN PENAMBAHAN BAYAM MERAH
Abstract
ABSTRACT
Wet noodles are made from wheat flour but the protein and mineral content is still low. Therefore, other alternative food ingredients were carried out as a substitute for making wet noodles and complementary nutrients that were not present in wheat flour by adding red spinach leaves. This study aims to determine the shelf life of wet noodles with the addition of red spinach leaves. This research uses laboratory experimental methods. The treatment in this study was the addition of red spinach leaves which consisted of 4 treatments with 3 replications. The study was conducted to see the shelf life and nutritional value of the addition of red spinach leaves. The results showed that wet noodles with the addition of red spinach leaves showed that the color aspect had begun to change on the third day of room temperature deviation, namely the color of the noodles had started to turn brownish yellow with green spots. On the aspect of texture in the room temperature deviation the first day the noodles were still soft, and on the seventh day the noodles were very soft. On the first day of change, the aroma has not yet smelled, while on the seventh day the aroma in the noodles is already very rotten. The conclusion is that storage at room temperature, refrigeration and freezer can last approximately 7 days with a different process of changing color, aroma and texture.
ABSTRAK
Mie basah dibuat dari tepung terigu namun kadar protein serta mineral masih rendah. Oleh karena itu, dilakukan alternatif bahan pangan lain sebagai subtitusi pembuatan mie basah dan pelengkap nutrisi yang tidak ada dalam tepung terigu dengan menambahakan daun bayam merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya simpan mie basah dengan penambahan daun bayam merah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan daun bayam merah yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 replikasi. Penelitian dilakukan untuk melihat daya simpan dan nilai gizi pada penambahan daun bayam merah. Hasil penelitian menunjukkan mie basah dengan penambahan daun bayam merah menunjukkan pada aspek warna sudah mulai terjadi perubahan pada hari ketiga pada penyimpangan suhu ruang yakni warna mie sudah mulai berubah kuning kecoklatan disertai bintik hijau. Pada aspek tekstur di penyimpangan suhu ruang hari pertama mie masih lembut, dan pada hari ketujuh mie sudah sangat lembek. Pada hari pertama perubahan aroma belum berbau, sedangkan pada hari ketujuh aroma yang ada pada mie itu sudah sangat busuk. Kesimpulan penyimpanan suhu ruang, refrigator dan frezeer dapat bertahan kurang lebih 7 hari dengan proses perubahan warna, aroma dan tekstur yang berbeda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amiruddin, Ridwan, d.k.k. 2007. Anemia Defenisi Zat besi Pada Ibu Hamil di Indonesia.
Astawan, Made . 2008. Sehat Dengan Hidangan Hewani. Jakarta : Penebar Swadaya
Cornell University. 2000. Pasteurized versus Ultra Pasteurized Milk – Why such Sell-by Dates Cornell University’s College of Agriculture and Life Sciences Web site.
Hernani dan Rahardjo M. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta : Penebar Swadaya
Handayani, 2013, tenik pembuatan mie sehat, tim PPM jurusan pendidikan kimia, fakultas matematikan dan ilmu pengetahuan alam universitas negri jogjakarata
I Komang Suwita, Maryam Razak, R. A. P. (2011). Pemanfaatan Bayam Merah (Blitum Rubrum) Untuk Meningkatkan Kadar Zat Besi Dan Serat Pada Mie Kering. Jurnal Gizi, 5(02), 18–34.
Kementerian Pertanian RI, 2015, Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2015, Sekertariat Jendral Kementerian Pertanian RI, Jakarta.
Lingga, P. 2005. HIDROPONIK Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penbar Swadaya. Jakarta 80 hal.
Murdijati Gardjito, dkk. Tahun 2009. Pengelolaan pangan dan gizi.
Martini, D. 2013. Daya Pembengkakan (Swelling Power)Granula Campuran Tepung Ganyong (Canna Edulis Kerr) Dan Tepung Terigu Terhadap Elastisitas Dan Daya Terima Mie Basah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Pebrianti, C., Ainurrasyid, R. B., Purnamaningsih, L., Leaf, R., & Merah, B. (2014). Uji Kadar.
Paker R. 2003. Introduction of Food Science. Delmar. Thomson Learning. United States of America Antosianin Dan Hasil Enam Varietas Tanaman Bayam Merah Alternanthera amoena Voss) Pada Musim Hujan Test Anthocyanin Content And Yield Of Six Varieties Red Spinach (Alternanthera Amoena Voss) In The Rainy Season. Jurnal Produksi Tanaman, 3(1).
Sunarjono, H. 2014. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. 2004 hal. Setyaningsi,ddk,2010, Analisis sensori untuk industri pangan dan agro,,IPB press, Bogor.
Sutomo ,(2008 )Formulasi Kombinasi Tepung Sagu dan Jagung pada Pembuatan Mie Jurnal Chemica. Teknologi pengolahan mie. Teknologi Pengolahan Mie, 1–13.
Wagiyono, 2003. Menguji kesukaan secara organoleptik. Bagian proyek pengembangan jendral pendidikan Dasar dan Departemen pendidikan.
DOI: http://dx.doi.org/10.52365/jhn.v6i2.546
Article Metrics
Abstract view : 419 timesPDF - 71 times
Copyright (c) 2022 JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed In :
Journal Health and Nutritions is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NOMOR ISSN
ONLINE : 2549-7618
CETAK : 2407-8484