GAMBARAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR

Stella Marcela Utami Mbata, Imran Tumenggung, Sofyawati D. Talibo

Abstract


Children nutrition problems, in general, are an impact of imbalance between intake and expenditure or vice versa, besides mistakes in choosing food ingredients for consumption. The impact of this dependence was chronic disease, overweight and underweight. This research was aimed at finding out an overview of breakfast habits and nutritional status on children of Sekolah Dasar 02 Lemito, Lemito Sub-district. The research method used was descriptive research to determine an overview of breakfast habits and nutritional status on children of Sekolah Dasar 02 Lemito of Lemito Sub-district. Moreover, data collection of breakfast habits was obtained by using questionnaires, while the data colletion of nutritional status were obtained through the result of height and weight measurement. The research findings were: (1) the highest breakfast habits on children of Sekolah Dasar 02 Lemito, Lemito Sub-district was who did not have breakfast amounted to 31 people (64,6%) and who had breakfast habits was 17 people (35,4%); (2) the highest nutritional status level according to body mass index (BMI)/Weight was thin as much as 22 people (45,8) and the lowest one was obesity nutritional status as much as 1 person (2,1%). In conclusion, most of the children of Sekolah Dasar 02 Lemito, Lemito sub-district was in thin nutritional status because most of them did not have breakfast.

Masalah gizi secara garis besar merupakan dampak ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran atau sebaliknya disamping kesalahan dalam memilih bahan makanan untuk dikonsumsi. Akibat yang ditimbulkan dari ketergantungan ini utamanya berupa penyakit kronis, berat badan lebih dan berat badan kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan sarapan pagi dan status gizi pada anak sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif untuk melihat gambaran kebiasaan sarapan pagi dan status gizi anak sekolah dasar. Pengumpulan data kebiasaan sarapan pagi di peroleh dengan menggunakan angket, sedangkan data status gizi diperoleh melalui hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebiasaan sarapan pagi anak sekolah dasar yang tertinggi adalah yang tidak sarapan pagi sebanyak 31 orang (64,6%) dan yang  biasa sarapan pagi sebanyak 17 orang (35,4%), tingkat status gizi menurut IMT/U yang tertinggi adalah  kurus sebanyak 22 orang (45,8%) dan yang terendah adalah status gizi obesitas sebanyak 1 orang (2,1%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu anak sekolah dasar lebih banyak berstatus gizi kurus, karena banyak siswa yang tidak biasa sarapan pagi.



Keywords


breakfast habits; nutritional status; elementary school children; kebiasaan sarapan pagi; status gizi; anak sekolah dasar

Full Text:

PDF

References


Arisman, 2010, Gizi Dalam Daur Kehidupan cetakan 2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Giovanini M et al. 2008. Breakfast: a good habit, not a repetitive custom. The Journal of International Medical Research, 36,613-624. (Diakses tanggal 29 mei 2019)

Imron, 2014, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, edisi kedua, CV sagung seto, Jakarta.

Kemenkes , RI ,2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak .: 1995/kemenkes/SK/XII/2010.

Kemenkes RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, Jakarta. (Diakses tanggal 13 mei 2018).

Kemenkes RI, 2014, profil kesehatan provinsi gorontalo, Jakarta. (Diakses tanggal 17 mei 2018).

Khomsan A., 2012. Solusi Makanan Sehat. Edisi Pertama, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. (Diakses tanggal 18 Mei 2019).

Lukman, S. 2015. Hubungan Pola Sarapan Pagi dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Negeri Sekelurahan Limba U2 Kota Selatan Gorontalo . Journal Health And Nutritions, 1 (1) : 44-61, (Diakses tanggal 24 Mei 2018).

Nasar, dkk. 2016. Penuntun Diet Anak . Jakarta : fakultas kedokteran universitas indonesia.

Notoatmodjo, 2012, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Par’i, 2016. Penilaian Status Gizi, Kedokteran EGC, Jakarta.

Rahmi, Jangan Sepelekan Sarapan Pagi Untuk Si Kecil. [online]. 2008 [cited 2014 Sep 16]; Available from: URL:www.halohalo.com. (Diakses tanggal 27 Mei 2018)

Ramayulis, 2009. 75 Bekal Anak Sekolah, Plus+, Jakarta.

Sediaoetama A.D., 2010, Ilmu Gizi, Cetakan Kesembilan, Penerbit PT. Dian Rakyat, Jakarta

Sofianita, 2010. Pengaruh penyuluhan gizi sarapan pagi terhadap perubahan pengetahuan dan sikap anak-anak sekolah dasar (SD/MI) di Kota Depok, Jawa Barat (tesis). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2010. (Diakses tanggal 11 Mei 2019)

Supariasa, dkk 2016. Penilaian Status Gizi . Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Wijayanto Sri, 2014. Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Di Sd Muhamadiyah 16 Surakarta. (Diakses Tanggal 19 Juni 2019).

Yusuf, 2011. Gambaran Kebiasaan Sarapan Pagi, Status Gizi Dan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 2 Sinjai Utara. (Diakses 28 Januari 2019).




DOI: http://dx.doi.org/10.52365/jhn.v5i2.467

Article Metrics

Abstract view : 862 times
PDF - 192 times

Copyright (c) 2022 JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed In :

Related Issue

googlePORTAL GARUDAlIPIdimensionslIPIlIPI

Creative Commons License
Journal Health and Nutritions is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 

NOMOR ISSN

ONLINE : 2549-7618

CETAK : 2407-8484