Perbedaan Variasi Teknik Homogenisasi dengan Antikoagulan EDTA Vacutainer dan Konvensional Terhadap Jumlah Leukosit dan Trombosit

Yuridistya Putri Primastuti, Andika Aliviameita

Abstract


Pemeriksaan hematologi membutuhkan penambahan antikoagulan pada sampel darah dengan teknik homogenisasi tertentu untuk mencegah adanya bekuan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan variasi teknik homogenisasi pada sampel darah dengan antikoagulan EDTA vacutainer dan konvensional terhadap jumlah leukosit dan trombosit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2024 di laboratorium patologi klinik Prodi D-IV Teknologi Laboratorium Medis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo secara kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental laboratorik. Sampel yang digunakan berjumlah 32 dari 8 responden. Pemeriksaan jumlah leukosit dan trombosit menggunakan metode otomatis dengan alat Hematology Analyzer. Data hasil penelitian diuji secara statistik. Hasil pemeriksaan jumlah leukosit menggunakan uji Dependent T Test, sedangkan hasil pemeriksaan jumlah trombosit menggunakan uji Wilcoxon. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan hasil pemeriksaan jumlah leukosit dan trombosit yang dilakukan dengan homogenisasi sekunder inversi 4 kali dan 8 kali pada antikoagulan EDTA vacutainer dan konvensional (p > 0,05).

Hematological examination requires the addition of anticoagulants to blood samples using specific homogenization techniques to prevent clot formation. The aim of this study was to determine the differences in variations of homogenization techniques on blood samples with EDTA vacutainers and conventional anticoagulants in relation to leukocyte and platelet counts. The research was conducted in May 2024 at the Clinical Pathology Laboratory of the Medical Laboratory Technology D-IV Program, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, using a quantitative approach with a laboratory experimental research design. We used a total of 32 samples from 8 respondents. Leukocyte and platelet counts were examined using an automated method with a hematology analyzer. The research data were statistically tested. The leukocyte count results were analyzed using the dependent t-test, while the platelet count results were analyzed using the Wilcoxon test. The conclusion of the study is that there were no differences in the results of leukocyte and platelet counts using secondary homogenization by inversion 4 times and 8 times with EDTA vacutainers and conventional anticoagulants (p > 0.05).


Keywords


EDTA konvensional; EDTA vacutainer; homogenisasi; leukosit; trombosit

Full Text:

PDF

References


Angraini, Elza, Rosnita Sebayang, and Mustika Sari H Hutabarat. 2023. “Perbedaan Jumlah Trombosit pada Sampel Darah yang Dihomogenisasi Sekunder Secara Inversi 2 Kali dan 8 Kali Setelah Didiamkan Selama 30 Menit dengan Hematology Analyzer.” Jurnal Laboratorium Prima (JLP) 1 (1): 38–49. https://doi.org/10.32524/jlp.v1i1.1060.

Bastian. 2023. “Analisa Kadar HbA1c Darah Vena dengan Antikoagulan EDTA dan Heparin menggunakan Metode Imunofluoresens.” Arteri : Jurnal Ilmu Kedokteran 4 (3): 188–93. https://doi.org/10.3718/arteri.v4i3.283.

Englishiana, Kartika, Rosnita Sebayang, and Mustika Sari Hutabarat. 2023. “Perbedaan Jumlah Leukosit yang Dihomogenisasi Sekunder Sebanyak 2 dan 8 Kali Setelah Didiamkan Selama 30 Menit.” Jurnal Laboratorium Prima 1 (1): 1–10. https://doi.org/10.32524/jlp.v1i1.1050.

Faradilla, Nur Faizzah. 2018. “Perbedaan Jumlah Trombosit Menggunakan Antikoagulan Na2EDTA 10% dan K2EDTA Vacutainer.” Insan Cendekia Medika Jombang.

Hariyanto, Andyanita Hanif Hermawati, and Hizkia Yustin Prastama. 2023. “Perbedaan EDTA Konvensional dan EDTA Vacutainer pada Pemeriksaan Kadar Hemoglobin.” Borneo Journal of Medical Laboratory Technology 6 (2): 614–20. http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/bjmlt.

Hartina, Ardiya Garini, and M.Ihsan Tarmizi. 2018. “Perbandingan Teknik Homogenisasi Darah EDTA dengan Teknik Inversi dan Teknik Angka Delapan Terhadap Jumlah Trombosit.” JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) 13 (2): 150–53. https://doi.org/10.36086/jpp.v13i2.239.

Kuman, Maria Yovita. 2019. “Perbedaan Jumlah Eritrosit, Leukosit dan Trombosit pada Pemberian Antikoagulan Konvensional dan EDTA Vacutainer Karya Tulis Ilmiah.” Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.

Lestari, Agil Fitri, Supri Hartini, and Dwi Setiyo Prihandono. 2023. “Gambaran Jumlah Trombosit pada Penggunaan Antikoagulan Na2EDTA dan K2EDTA.” Jurnal Kesehatan Tambusai 4 (3): 3101–8. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/download/17147/13972/61691.

Oktafia, Wahyu. 2020. “Perbedaan Jumlah Trombosit menggunakan Antikoagulan Na2EDTA 10% dan K2EDTA Vacutainer.” Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta.

Priambodo, Bagas. 2018. Analisa Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hematology Analyzer Tipe 3 Part Diff dan 5 Part Diff Ditinjau dari Aspek Prinsip Kerja Alat. Jakarta: Poltekkes Kemenkes Jakarta.

Pusputasari, Andika Aliviameita, Salza Dilla Yoessie Wahyudhi, and Fani Putri Purwanti. 2022. “Stabilitas Sampel Darah Terhadap Profil Hematologi dengan Metode Otomatis.” The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist 1 (5): 1–7. https://doi.org/doi.org/10.30651/jmlt.v5i1.12667.

Rosidah, and Cahyo Wibowo. 2018. “Perbedaan Antara Pemeriksaan Antikoagulan EDTA dan Heparin Terhadap Nilai Hematokrit (HCT).” Jurnal Sains 8 (16): 16–21. https://journal.unigres.ac.id/index.php/Sains/article/view/800.

Septie, Lidwina, Margareta Haiti, and Ummi Rizky Ramadani. 2022. “Homogenisasi Sekunder 4, 8 Kali dan Tanpa Homogenisasi Sekunder pada Pemeriksaan Trombosit.” Jurnal Kesehatan dan Pembangunan 12 (24): 49–53. https://doi.org/10.52047/jkp.v12i24.146.

Sigit, Wimbadi, and Nur’Aini. 2013. “Pemeriksaan Jumlah Trombosit Menggunakan Hematologi Analyzer dengan Pemberian EDTA Vacutainer dan Antikoagulan EDTA (Pipet Mikro) di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.” Jurnal Dinamis 2 (12): 1–4. https://doi.org/10.58839/jd.v2i12%20Des.498.

Sinaga, Hotman, Rosnita Sebayang, Mustika Sari, and Regina Rengsi. 2023. “Analisis Perbedaan Kadar Hematokrit dalam Sampel yang Dihomogenisasi Sekunder Sebanyak 8 Kali yang Tidak Dihomogenisasi Sekunder.” Oceana Biomedicina Journal Volume 6 (Issue 1): 1–13. https://ocean-biomedicina.hangtuah.ac.id/index.php/journal/article/view/108.

Siswanto. 2018. “Perbedaan Homogenisasi Cara Manual Dibolak-Balik 5-10 Kali dengan Bibolak-Balik 2-4 Kali pada Pemeriksaan Jumlah Trombosit.” Universitas Muhammadiyah Semarang.

Wahdaniah, Wahdaniah, and Sri Tumpuk. 2018. “Perbedaan Penggunaan Antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA Terhadap Hasil Pemeriksaan Indeks Eritrosit.” Jurnal Laboratorium Khatulistiwa 1 (2): 114–18. https://doi.org/10.30602/jlk.v1i2.147.

Winarzat, Wina Syahrial. 2021. “Perbedaan Penggunaan Antikoagulan Na2EDTA, K2EDTA dan K3EDTA Terhadap Profil Eritrosit yang Diperiksa Secara Automatic dengan Hematology Analyzer.” Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Winda, Ni Putu, Yudha Anggit Jiwantoro, and Ari Khusuma. 2019. “Perbedaan Kadar Kolesterol Total Menggunakan Antikoagulan EDTA (CH2CO2H), Natrium Sitrat (Na3C6H5O7), dan Natrium Oksalat (Na2C2O4).” Jurnal Analis Medika Bio Sains 6 (2): 130–34. https://jambs.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/article/view/146/120.

Yaqin, Moh Ainul, and Dian Arista. 2015. “Analisis Tahap Pemeriksaan Pra Analaitik Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Hasil Laboratorium di RS. Muji Rahayu Surabaya.” Jurnal Sains 5 (10): 1–7. https://journal.unigres.ac.id/index.php/Sains/article/view/591.




DOI: http://dx.doi.org/10.52365/jond.v5i1.1128

Article Metrics

Abstract view : 16 times
PDF - 12 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed in: