Uji Aktivitas Ekstrak Daun Secang (Caesalpinia sappan L) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli

Nurulvalia M Aba, Muh Hidayat, Siti Salma Yusuf

Abstract


Tanaman Secang (Caesalpinia Sappan L) merupakan tanaman tradisional berasal dari Suku Caesalpiniaceae yang dipercaya oleh masyarakat dapat mengobati batuk berdarah, diare, darah kotor, penawar racun, dan gangguan sirkulasi darah. Penyelidikan fitokimia mengungkapkan bahwa ekstrak daun secang terdapat kandungan senyawa kimia di dalamnya terdapat senyawa saponin dan flavonoid. Penelitian dilakukan untuk memahami kemampuan antibakteri dari ekstrak daun secang Caesalpinia sappan L dalam menghambat perkembangan Eschericia coli. Metode uji aktivitas antibakteri yang digunakan adalah Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar. Metode ekstraksi dilakukan yaitu maserasi dengan pelarut etanol 70%. Hasil menunjukan bahwa daun secang memiliki sifat antibakteri terhadap Eschericia coli dengan zona hambat pada variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 20%,40% dan 80% berturut-turut adalah 34,53 mm, 29,83 mm, dan 32,63 mm. Kesimpulan, ekstrak etanol daun secang mempunyai daya hambat sangat kuat pada konsentrasi 20% yaitu 34,53 mm terhadap pertumbuhan Eschericia coli.

Secang plant (Caesalpinia Sappan L) is a traditional plant that comes from the Caesalpiniaceae tribe which is believed to treat coughing up blood, diarrhea, dirty blood, antidote, and blood circulation disorders. Phytochemical investigations revealed that Secang leaf extract contains chemical compounds in it contains saponins and flavonoids. The research was conducted to understand the antibacterial ability of secang leaf extract  inhibiting the development of Eschericia coli. Test method The antibacterial activity used in this research was conducted using the agar diffusion method. Extraction method performed namely maceration with 70% ethanol solvent. The results show that the leaves Secang has antibacterial properties against Eschericia coli with zone Inhibition on the variation of the concentration of the extract used is 20%, 40% and 80% respectively are 34.53 mm; 29.83 mm; and 32.63 mm. In conclusion, the ethanol extract of secang leaves has a very high inhibitory power strong at a concentration of 20% is 34.53 mm on growth Escherichia coli.


Keywords


Tanaman Secang; Antibakteri; Eschericia coli

Full Text:

PDF

References


Gertudis, B. (2012). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Staphyloccocus Epidermis, Pseudomonas Aeruginosa ATCC 10145. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Maryani, D. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kakao (Theobroma cacao L) terhadap Bakteri Escherichia coli ATTC 10536. The Journal Of Lenterabio. 8 (2) : 175-181.

Damiti, S. A., Ysrafil, Y., Abidin, Z., Rahmawati, R., Kamba, V., Hartat, i. H., Ishak, P. Y. and Yusuf, G. Z. S. (2021). Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Tembelekan (Lanatana camara Linn.) Secara In Vitro Menggunakan Metode Stabilitasi Membran Sel Darah Merah. Journal of Experimental and Clinical Pharmacy. 1(1) : 11-19.

Dilla, M. (2016), Pengambilan Brazilin Dari Kayu Secang (Caesalpinnia sappan L) dengan Metode Maserasi dan Aplikasinya untuk Pengawet Alami Bahan Pangan.Akademik Farmasi Yarsi. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. 10 (1) :11-16.

Ernawati. (2013). Diare Akut Pada Anak. Jurnal Biologi Papua. 6 (1) : 95-111

Widoyono. (2015). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Erlangga. Jakarta.

Kaur, H. (2016). Skrinning dan Aktivitas Antibakteri Caesalpinia sappan L. Leaves. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research. 8 (6) : 1040-1045.

Herwindasari E. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pelaksanaan Awal Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II Pontianak. Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Imran, A. K., Mohamad, F., Kisman, D. and Maku, Z. A. (2013). Amilum Jagung Pulo (Zea mays ceratina) Sebagai Alternatif Zat Pengikat Tablet yang Ekonomis. Journal of Experimental and Clinical Pharmacy. 1(1) : 43-47

Kurnianto, (2016). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Tidak Larut Air dari Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinnia sappan L.). Jurnal Bahan Alam Terbarukan. 4 (1) : 47-55.

Nurmuhaimina, R. (2015). Pengaruh Pemberian Rebusan Kayu Secang (Caesalpinnia sappan L.) terhadap Mencit yang Diinfeksi Bakteri Escherichia coli. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta.

Sahidin, I. (2015). Mengenal Senyawa Alami Pembentukan dan Pengelompokan Secara Kimia. Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, Kendari.

Sherman, N. (2013). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana). Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih. Jayapura.

Silaban, S. (2013). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk). Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Siregar, S.F. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul (Toona sinensis M.Roem) terhadap Beberapa Bakteri. Jurnal Fitofarmaka Indonesia.1 (1) : 1-5.

Wardani, Y. D. (2012). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, dan Escherichia coli ATCC 25922. Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.52365/jecp.v1i2.239

Article Metrics

Abstract view : 573 times
PDF - 422 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nurulvalia M. Aba, Muh. Hidayat, Siti Salma Yusuf




Indexed in:

  


Creative Commons License
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) by Department of Pharmacy, Poltekkes Kemenkes Gorontalo is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Support By: