Formulasi Chewy Gummy “T-Sepis” (Temulawak, Serai, dan Jeruk Nipis) sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Seluruh dunia terkena dampak puncak gelombang COVID-19. Kekebalan dapat ditingkatkan dengan senyawa yang disebut imunomodulator. Potensi temulawak, serai, dan jeruk nipis yang berkhasiat sebagai imunomodulator diformulasikan dalam bentuk sediaan chewy gummy. Metode yang digunakan yaitu eksperimental. Kombinasi zat berkhasiat menggunakan metode axial. Dilakukan uji organoleptik. Optimasi basis yang paling baik adalah formula 3 yaitu gelatin 40%, sukrosa 20%, dan akuadest 40%. Optimasi zat berkhasiat yang paling baik yaitu formula 4, konsentrasi paling tinggi terletak pada serai, sedangkan temulawak dan jeruk nipis mempunyai konsentrasi yang sama. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu chewy gummy T-Sepis berpotensi sebagai imunostimulan.
The whole world is being impacted by the peak of the COVID-19 wave. Immunity can be boosted by compounds called immunomodulators. The potency of temulawak, lemongrass, and lime, which are efficacious as immunomodulators, is formulated in the form of chewy gummy preparations. The method used is experimental. The combination of efficacious substances using the axial method. Organoleptic tests were carried out. The best base optimization is formula 3, namely 40% gelatin, 20% sucrose, and 40% aquadest. The best optimization of nutritious substances is formula 4. The highest concentration is found in lemongrass, while temulawak and lime have the same concentration. The conclusion of this study is that chewy gummy T-Sepis has the potential to be an immunostimulant.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Surya Sumantri, Meilani Jayanti, Imam Jayanto, and Irma Antasionasti. 2021. “Pelatihan Produksi Minuman Serbuk Jahe, Kunyit, Temulawak Majelis Ta’lim Irsyaadul Ibaad dan PKK Bailang Upaya Peningkatan Produktivitas Ekonomi dan Imunitas.” VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin 3 (3): 16. https://doi.org/10.35799/vivabio.v3i3.36640.
Agustina, L, W Irnandini, and B. D Astuti. 2019. “Formulasi Nutrasetikal Sediaan Gummy Candy Puree Labu Kuning (Curcuma moschata) dengan Variasi Kadar Gelatin.” Prosiding Seminar Nasional Farmasi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Formulasi, 32–38.
Ahdani, Denden. 2022. “Satu Kelurahan di Tasikmalaya Terbanyak Kasus Aktif Covid-19, Satgas Kelurahan Intens Pantau Pasien Isoman Artikel ini Sudah Tayang di Tvonenews.Com pada Hari Jumat, 4 Maret 2022 - 10:12 WIB.” TVone News. 2022. https://www.tvonenews.com/daerah/jabar/30200-satu-kelurahan-di-tasikmalaya-terbanyak-kasus-aktif-covid-19-satgas-kelurahan-intens-pantau-pasien-isoman.
Febrina, Dina, and Desy Nawangsari. 2019. “Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Sirup Daun Sereh (Cymbopogon citratus).” Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan 10 (2): 140–44. https://doi.org/10.35960/vm.v10i2.456.
Hidayah, Irawati, and Raden Bayu Indradadi. 2020. “Review Artikel: Aktivitas Imunomodulator Beberapa Tanaman dari Suku Zingiberaceae.” Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi 20 (2): 181. https://doi.org/10.36465/jkbth.v20i2.610.
Jalaluddin, Jalaluddin, Amri Aji, and Sari Nuriani. 2019. “Pemanfaatan Minyak Sereh (Cymbopogon nardus L.) sebagai Antioksidan pada Sabun Mandi Padat.” Jurnal Teknologi Kimia Unimal 7 (1): 52. https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1170.
Khasanah, Ismiyyatun, Maria Ulfa, and Sumantri. 2014. “Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanolik Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dengan Metode DPPH.” Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 9–17.
Lestari, Rahma Kurnia, and Ella Amalia. 2018. “Efektivitas Jeruk Nipis ( Citrus aurantifolia Swingle) sebagai Zat Antiseptik pada Cuci Tangan.” Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 5 (2): 55–65.
Lingga, Lanny. 2014. “The Healing Power of Antioxidant.” Jakarta: Elex Media Computindo.
Marini, M., S. Destiani, and W. Anwarudin. 2018. “Formulasi Permen Penambah Nafsu Makan dari Susu Murni dan Infusa Temulawak (Curcuma xanthorriza).” Universitas Tidar dan Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia.
Ramadhan, F, and Arfan Tri Kusuma. 2018. “Uji Aktivitas Ekstrak Lemon (Citrus limon) sebagai Imunomodulator pada Sistem Imunitas Mencit Model Balb/C.” Universitas Brawijaya.
Rosidi, Ali, Ali Khomsan, Budi Setiawan, and Dodik Briawan. 2017. “Potensi Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Antioksidan.” Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang, No. 1995.
Saputri, S. Y. 2022. “Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan Covid-19 di Kelurahan Jenggot.” Universitas Pekalongan.
Sari Putri, R. Marwita. 2013. “Si ‘Kuning’ Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) dengan ‘Segudang’ Khasiat.” Jurnal Teknologi Pertanian 2 (2): 42–49. https://doi.org/10.32520/jtp.v2i2.55.
DOI: http://dx.doi.org/10.52365/jecp.v3i2.669
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Levina Hadi Vania Armilda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed in:
![]() Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) by Department of Pharmacy, Poltekkes Kemenkes Gorontalo is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. | Support By: |