UJI SENSORI, KANDUNGAN GIZI TORTILLA CHIPS LENTIL MERAH DAN DAUN KELOR SEBAGAI CAMILAN REMAJA OBESITAS

Aminatus Sholechah, Rita Ismawati

Abstract


Teenagers is a transitional period where nutritional problems are prone to occur, one of which is obesity. Nutritional imbalances in teenagers are also influenced by the intake of snacks consumed. Tortilla chips are a popular snack that can be modified into a nutritional snack for obese teenagers. This study aims to determine the sensory tests, nutritional content, red lentils and moringa leaves tortilla chips as a snack for obese teenagers. The method used in this study was experimental using a 3x2 factorial design that produced 6 treatment samples. The factors used in this study included factor L consisting of 3 levels of red lentil substitution and factor K consisting of 2 levels of Moringa leaves addition. Data collection technique used hedonic test on 5 trained panelists and 25 semi-trained panelists. The data of hedonic test results were analyzed using Kruskal Wallis non-parametric test with Mann-Whitney further test with 95% confidence level (p<0.05). The results of sensory test research with color, aroma, taste, texture, and overall parameters showed that the product was acceptable. The substitution of red lentils and the addition of Moringa leaves affected the taste and texture of the product (p<0.05) and did not affect the color, aroma, and overall product (p>0.05) which resulted the best product in the formula with a substitution of 40% red lentils and the addition of 5% Moringa leaves. The nutritional content in 100 grams of the best tortilla chips product was energy of 277.55 kcal, protein of 12.56%, fat of 3.23%, carbohydrates of 57.66%, iron (Fe) of 2.13 mg, and fiber content of 8.10%.


Masa remaja merupakan masa peralihan di mana masalah gizi rentan terjadi, salah satunya adalah obesitas. Ketidakseimbangan zat gizi pada remaja juga dipengaruhi oleh asupan camilan yang dikonsumsi. Tortilla chips merupakan camilan populer yang dapat dimodifikasi menjadi camilan yang kaya akan zat gizi bagi remaja obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji sensori, kandungan gizi, tortilla chips lentil merah dan daun kelor sebagai camilan remaja obesitas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan desain rancangan faktorial 3x2 menghasilkan 6 sampel perlakuan. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya faktor L terdiri dari 3 taraf subtitusi lentil merah dan faktor K terdiri dari 2 taraf penambahan daun kelor. Teknik pengambilan data menggunakan uji hedonik pada 5 panelis terlatih dan 25 panelis semi terlatih. Pengolahan data hasil uji hedonik menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis dengan uji lanjut Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil penelitian uji sensori dengan parameter warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan menunjukkan bahwa produk dapat diterima. Subtitusi lentil merah dan penambahan daun kelor berpengaruh terhadap rasa dan tekstur produk (p<0,05) dan tidak berpengaruh terhadap warna, aroma, serta keseluruhan produk (p>0,05) dengan menghasilkan produk terbaik pada formula dengan subtitusi 40% lentil merah dan penambahan 5% daun kelor. Kandungan gizi pada 100 gram produk terbaik tortilla chips yaitu energi sebesar 277,55 kkal, protein sebesar 12,56%, lemak sebesar 3,23%, karbohidrat 57,66%, zat besi (Fe) sebesar 2,13 mg, dan kandungan serat sebesar 8,10%.


Keywords


moringa leaves; red lentils; snack; teenagers; tortilla chips; daun kelor; lentil merah; camilan; remaja; tortilla chips

Full Text:

PDF

References


Agita VV, Widyastuti N, Nissa C. 2018. Asupan Energi Cemilan, Durasi dan Kualitas Tidur Pada Remaja Obesitas dan Non Obesitas. Journal of Nutrition College. 7(3); 151.

Aminah S, Ramadhan T, Yanis M. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor. Buletin Pertanian Perkotaan. 5(2); 37.

Anitasari. 2018. Cegah dan Kendalikan Obesitas Dengan Gaya Hidup Sehat. Kemenkes RI. Jakarta.

Arieska PK dan Herdiani N. 2020. Hubungan Pengetahuan dan Pola Konsumsi dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Kesehatan. Medical Technology and Public Health (MTPH) Journal. 4(2); 205.

Augustyn GH, Tuhumury HCD, Dahoklory M. 2017. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Karakteristik Organoleptik dan Kimia Biskuit Mocaf (Modified Cassava Flour). Jurnal Teknologi Pertanian. 6(2); 55.

Badan Litbang Kemenkes RI. 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Barber TM, Kabisch S, Pfeiffer AFH, Weickert MO. 2020. The Health Benefits of Dietary Fibre: review. Nutrients. 12(10); 5.

Bhatty RS, Slinkard AE, Sosulski FW. 1976. Chemical Composition and Protein Characteristics of Lentils. Canadian Journal of Plant Science. 56(4); 791.

Butler N. 2019. What are the benefits of lentils?. Medicalnews. 9; 18.

Dini N, Pradigdo S, Suyatno S. 2017. Hubungan Konsumsi Makanan Jajanan Terhadap Status Gizi (Kadar Lemak Tubuh Dan IMT/U) Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Di Sekolah Dasar Negeri 01 Sumurboto Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 5(1).

Fitria SN dan Prameswari GN. 2022. Analisis Kandungan Zat Gizi dan Daya Terima Cookies Tepung Lentil (Lens culinaris) sebagai PMT Ibu Hamil. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition. 2(1); 127.

Hertzler SR, Lieblein-Boff JC, Weiler M, Allgeier C. 2020. Plant proteins: Assessing their nutritional quality and effects on health and physical function. Nutrients. 12(3704); 1 – 27.

Irdianty MS, Sudargo T, Hakimi M. 2016. Aktivitas Fisik dan Konsumsi Camilan Pada Remaja Obesitas di Pedesaan dan Perkotaan Kabupaten Bantul. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Journal of Community Medicine and Public Health. 32(7); 218.

Joshi M, Timilsena Y, Adhikari B. 2017. Global production, processing and utilization of lentil: A review. Journal of Integrative Agriculture. 16(12); 1 – 6.

Jusniati P dan Kadirman. 2017. Pembuatan Abon dari Jantung Pisang (Musa paradisiaca) dengan Penambahan Ikan Tongkol (Euthynnus afinis). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 3(1); 63–65.

Kemendikbud RI. 2019. Remaja Sehat Itu Keren. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini. Kemendikbud RI. Jakarta.

Lestari S. 2008. Kajian Efektivitas Model Penumbuhan Klaster Bisnis UKM Berbasis Agribisnis. Smecda. 1(1); 5 – 10.

Loliana N dan Nadhiroh SR. 2015. Asupan dan Kecukupan Gizi Antara Remaja Obesitas Dengan Non Obesitas. Media Gizi Indonesia. 10(2); 143.

Mahan L, Foster L, Dahl WJ. 2020. Beans, Peas, and Lentils: Health Benefits. IFAS Extension University of Florida.

Maria LKT. 2021. Pengaruh Penambahan Irisan Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakteristik Crackers. Tesis. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Padang.

Medawati A, Hadi H, Pramantara IDP. 2005. Hubungan antara asupan energi, asupan lemak, dan obesitas pada remaja siswa-siswi SLTP di Kota Yogyakarta dan di Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 1(3); 125.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019 Angka Kecukupan Gizi. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 28. Kemenkes RI. Jakarta.

Ozdemir A. 2016. Macronutrients in Adolescence. International Journal of Caring Sciences. 9(2); 1162.

Panjaitan PS, Panjaitan TF, Siregar AN, Sipahutar YH. 2020. Karakteristik Mutu Tortila dengan Penambahan Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Aurelia Journal. 2(1); 76.

Permaesih D dan Susilowati H. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia pada Remaja. Buletin Penelitian Kesehatan. 33(4); 76.

Pratiwi AP, Nugroho B, Pawiono. 2017. Hubungan Gaya Hidup Dengan Obesitas Pada Remaja Smp Sederjat. Jurnal Ilmiah Keperawatan. 3(2).

Putri MP, Dary D, Mangalik G. 2022. Asupan Protein, Zat Besi dan Status Gizi Pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College. 11(1); 11.

Qonitah AL. 2021. Hubungan Asupan Energi, Asupan Lemak, dan Asupan Serat Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja di Kelurahan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Rani KC, Ekajayani NI, Darmasetiawan NK, Rosita, DAD. 2019. Modul Pelatihan Kandungan Nutrisi Tanaman Kelor. Fakultas Farmasi Universitas Surabaya. Surabaya.

Salvation A. 2014. Food For All Legume Series: Lentils & Split Peas. Aurora Print. Penticton.

Sandy YD, Tamtomo DG, Indarto D. 2021. Hubungan Berat Badan Dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di Kabupaten Boyolali. Jurnal Dunia Gizi. 3(2); 98.

Santoso A. 2011. Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. Magistra.

Sarker M. dan Rahman M. 2017. Dietary Fiber and Obesity Management – a review. MedCrave. 7(3); 296.

Setyawati VAV dan Rimawati E. 2016. Pola Konsumsi Fast Food dan Serat Sebagai Faktor Gizi Lebih Pada Remaja. Unnes Journal of Public Health. 5(3); 283.

Stephens JM. 2018. Lentils—Lens culinaris Medic.; also Lens esculenta Moench. IFAS Extension University of Florida.

Sudargo T, Kusmayanti NA, Hidayati NL. 2018. Defisiensi Yodium, Zat Besi, dan Kecerdasan. UGM Press. Yogyakarta.

Sugito H dan Arfah. 2013. Pengaruh ketebalan irisan dan suhu penggorengan hampa (vakum) terhadap karakteristik keripik labu kuning (Cucurbita moschata). Jurnal Agroindustri. 3(2); 89.

Syah MNH. 2022. Hubungan Obesitas dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan. 15(4); 35.

Taufik M dan Rahmawati D. 2017. Fraksinasi dan Karakterisasi Komponen Rasa Gurih pada Bumbu Penyedap. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 6(1); 36.

USDA. 2021. FoodData Central: Lentils, pink or red, raw. USDA. USA. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168859/nutrients.

Wihenti A, Setiani BE, Hintono A. 2017. Analisis Kadar Air, Tebal, Berat, dan Tekstur Biskuit Cokelat Akibat Perbedaan Transfer Panas. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 6(2); 71.

Wijayanti N. 2017. Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi. Universitas Brawijaya press. Malang.

Wołejszo A, Szymkiewicz A, Troszyńska A. 2017. Immunoreactive Properties And Sensory Quality Of Lentil (Lens culinaris) and Mung Bean (Vigma radiata L.) Sprouts. Polish Journal Of Food And Nutrition Sciences. 57(4). 416.

Wulandari E. 2016. Perbedaan Kualitas Tortilla Chipd Tepung Meizena Komposit Tepung Mocaf (Modified Casava Flour). Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Yunianto A, Lusiana S, Triatmaja N, Suryana, Utami N, Yunieswati W dkk. 2021. Ilmu Gizi Dasar. Yayasan Kita Menulis.




DOI: http://dx.doi.org/10.52365/jhn.v9i1.602

Article Metrics

Abstract view : 312 times
PDF - 302 times

Copyright (c) 2023 JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed In :

Related Issue

googlePORTAL GARUDAlIPIdimensionslIPIlIPI

Creative Commons License
Journal Health and Nutritions is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 

NOMOR ISSN

ONLINE : 2549-7618

CETAK : 2407-8484