GAMBARAN POLA MAKAN DAN PREVALENSI STUNTING PADA BALITA UMUR 12 – 59 BULAN
Abstract
ABSTRACT
The eating pattern that is formed is closely related to a person's eating habits and will affect the nutritional status of toddlers such as stunting. This study aims to describe the diet and prevalence of stunting in toddlers aged 12-59 months in Tabumela village, Tilango sub-district, Gorontalo district. The research method uses a descriptive survey, namely a survey conducted to describe the variables studied. The population is 187 toddlers and the sample is 65 toddlers. Research variables include eating patterns and the incidence of stunting in toddlers. The results showed that from 65 samples of eating patterns under five in the good category, there were 40 people (61.5%) and 25 people in the poor category (38.5%). The prevalence of children under five who experienced stunting was 39 people (60.0%) and 26 people were not stunted (40.0%). The conclusion of the study showed that most of the eating patterns of toddlers were in good category and the prevalence of stunting with short and very short nutritional status.
ABSTRAK
Pola makan yang tebentuk sangat erat kaitannya dengan kebiasaan makan seseorang dan akan berpengaruh terhadap status gizi pada balita seperti stunting. Penelitian ini bertujuan unntuk mengetahui gambaran pola makan dan prevalensi stunting pada balita umur 12-59 bulan di desa Tabumela kecamatan Tilango kabupaten Gorontalo. Metode penelitian menggunakan survey deskritif yaitu survey yang dilakukan untuk menggambarkan variabel yang diteliti. Populasi sebanyak 187 Balita dan sampel 65 Balita. Variabel penelitian meliputi pola makan dan kejadian stunting pada balita. Hasil penelitian menunjukkan dari 65 sampel pola makan balita yang kategori baik berjumlah 40 orang (61,5%) dan kategori kurang berjumlah 25 orang (38,5%). Prevalensi anak balita yang mengalami stunting berjumlah 39 orang (60,0%) dan tidak stunting berjumlah 26 orang (40,0%). Kesimpulan penelitian menunjukkan sebagian besar pola makan balita dengan kategori baik dan prevalensi stunting dengan status gizi pendek dan sangat pendek.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amerika Serikat. The World Bank Press:Nutritional Failure In Ecuador Causes,Consequences, and Solutions. Washington DC; 2007.
Aridiyah dkk, 2015.The Facktor Affecting Stunting on Toddlers in Rular and Urban Areas.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Aridiyah+2015+The+Factor+Affecting+Stunting+on+Toddlers+in+Rural+and+Urban+Areas&btnG=.
Basri dkk. 2013.Hubungan Sosial Ekonomi, Pola Asuh, Pola Makan dengan Stunting pada Siswa Sekolah Dasar di kecamatan Lut Tawar, kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia.Vol.1, No. 3,121-130.
http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/view/270(diakses pada tanggal 25 mei 2018).
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Prevalensi. www.kbbi.web.id/prevalensi.htlm (diakses tanggal 25 mei 2018)
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pola. www.kbbi.web.id/pola.htlm (diakses tanggal 25 mei 2018)
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Makan. www.kbbi.web.id/makan.htlm (diakses tanggal 25 mei 2018)
Kemenkes, 2017. Pemantauan Status Gizi 2017. www.kesmas.kemkes.go.id (diakses tanggal 24 April 2018)
Kemenkes, 2016. Pusat Data dan Informasi Kementerian KesehatanRI. www.depkes.go.id (diakses tanggal 24 april 2018)
Kemenkes. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2009.
www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2009.pdf (diakses tanggal 24 mei 2018)
Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan. 2017. 100 desa dengan prioritas pada 10 kabupaten prioritas stunting. siha.depkes.go.id (diakses tanggal 25 mei 2018)
Lestari W, Margawati A, Rahfiludin. 2014. Faktor Risiko Stunting pada Anak Umur 6-24 Bulan di Kecamatan Penanggalan Kota Subulusalam Provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia, Vol 3, no 1.
Millennium Challenge Account – Indonesia. 2015. Stunting dan Masa Depan Indonesia. www. mca-Indonesia. go.id
Nabusa D C. 2012. Hubungan Riwayat Pola Asuh, Pola Makan, Asupan Zat Gizi terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24 – 59 Bulan di Kecamatan Biboki Utara Kabupaten Timor tengah Utara provinsi Nusa tenggara Timur. Universitas Gadja Mada. http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?act=view&buku_id=53254&mod=penelitian_detail⊂=PenelitianDetail&typ=html(diakses pada 27 Januari 2019)
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Par’i, M.H.2016. Penilaian Status Gizi.EGC, Jakarta.
Rona dkk. 2015.Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang.Pendidikan Dokter FK UNAND (Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang).http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/231/225 (diakses pada tanggal 25 mei 2018)
Riyanto A, 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika.
Supariasa dkk, 2001.Penilaian Status Gizi.EGC. Jakarta.
Sulistyoningsih, Hariani. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Imu. Yogyakarta.
Unicef. 2017. Laporan Baseline SDG tentang Anak-Anak di Indonesia.
USA. United Nations Chidren’s Fund: The State of The World’s Children 1998. New York; 1998.
WHO.(2011). Nutrition: complementary feeding. http://www.who.int/nutrition/ topics/complementary_feeding/enWHO (diakses tanggal 24 April 2018).
DOI: http://dx.doi.org/10.52365/jhn.v6i1.542
Article Metrics


Copyright (c) 2022 JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed In :
Journal Health and Nutritions is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NOMOR ISSN
ONLINE : 2549-7618
CETAK : 2407-8484