Uji perbandingan penggunaan mol bonggol pisang dan em4 terhadap kualitas kompos dengan metode takakura dalam pengolahan limbah sayur
Abstract
Limbah sayur merupakan bahan yang dibuang ke tempat pembuangan terbuka tanpa melalui proses pengolahan, mengakibatkan pencemaran lingkungan dan menjadi tempat perkembangbiakkan vektor. Pada penelitian ini digunakan metode takakura yang mempunyai bentuk praktis, bersih, bisa ditempatkan dimana saja dan tidak berbau sehingga aman digunakan langsung oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan penggunaan MOL Bonggol Pisang dan EM4 terhadap Kualitas Kompos dengan Metode Takakura dalam pengolahan limbah sayur. Metode penelitian ini yaitu, True experimental dengan 4 perlakuan yaitu K0 (Kontrol), K1 (EM4), K2 (Mol Bonggol Pisang), K3 (EM4 dan Bonggol Pisang). Analisis yang dilakukan mencakup pengukuran suhu, tingkat keasaman (pH), warna, tekstur, aroma, serta kandungan C-organik, Nitrogen, Fosfor, dan Kalium.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan K3 (EM4 dan Bonggol Pisang) merupakan perlakuan terbaik dari segi kematangan dan kualitasnya. Kompos yang dihasilkan pada perlakuan K3 berwarna hitam, beraroma tanah, dan bertekstur tanah serta memiki kandungan C-organik 15,8 %, Nitrogen 1,21%, Fosfor1,15%, dan Kalium1,79%. Hal ini menunjukkan bahwa kompos yang dihasilkan memenuhi standar SNI-19-7030-2004 tentang spesifikasi kompos dari limbah sayur.
Kata Kunci: Mol bonggol pisang; EM4; pengomposan takakura
References
Argarini, D. F., Rochsun, R., Sunuyeko, N., & Litik, B. S. Y. (2023). Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Daun Kering. Prosiding Seminar Nasional PengabdianMasyarakat,1(01),1421. https://doi.org/10.33503/prosiding_pengabmas.v1i01.3567
Larasati, A. A., & Puspikawati, S. I. (2019). Pengolahan Sampah Sayuran Menjadi Kompos dengan Metode Takakura. Ikesma, 81. https://doi.org/10.19184/ikesma.v15i2.14156
Nurdini, L., Amanah, R. D., & Utami, A. N. (2016). Pengolahan Limbah Sayur Kol menjadi Pupuk Kompos dengan Metode Takakura. Prosiding seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, 17 Maret 2016, 1–6.
Dewilda, Y., Aziz, R., & Handayani, R. A. (2019). The effect of additional vegetables and fruits waste on the quality of compost of cassava chip industry solid waste on takakura composter. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 602(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/602/1/012060
Suwatanti, E., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal MIPA, 40(1), 1–6. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/J
Suharno, Wardoyo, S., & Anwar, T. (2021). Perbedaan Penggunaan Komposter An-Aerob dan Aerob Terhadap Laju Proses Pengomposan Sampah Organik. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(3), 251–255. https://doi.org/10.33860/jik.v15i3.527
Natsir, M. F., Hasnawati Amqam, Sulfiana, Dewi Rizky Purnama, Syamsurijal, V. A. D., & Amir, A. U. (2022). Analisis Kualitas Kompos Limbah Organik Rumah Tangga Berdasarkan Variasi Dosis Mol Tomat. Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2), 155–163. https://doi.org/10.56338/promotif.v12i2.2883
Fatma, F., & Yasril, A. I. (2021). Efektifitas Pengolahan Sampah Organik Dengan Menggunakan Aktifator Em4 Dan Mol. Human Care Journal, 6(1), 95. https://doi.org/10.32883/hcj.v6i1.1061
Saputra, A. (2023). Efektivitas Penambahan MOL Bonggol Pisang Sebagai Aktivator Dalam Pengomposan Limbah Ampas Kopi (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
Yusri, A., & Yahya, H. (2023). Perbandingan Penambahan Aktivator Em4 Dan Air Lindi Organik Terhadap Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit. … Journal of Environmental Sustainability,1(1),3450.
Veronika, N., Dhora, A., & Wahyuni, S. (2019). Pengolahan Limbah Batang Sawit Menjadi Pupuk Kompos Dengan Menggunakan Dekomposer Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang. Jurnal Teknologi Industri Pertanian,29(2),154–161.
Sa’adah, T. T., Herawati, J., & Susanti, R. E. (2022). Pengaruh Penambahan Macam Starter Pada Proses Pengomposan Limbah Organik. Journal of Applied Plant Technology, 1(1), 17–26. https://doi.org/10.30742/japt.v1i1.27
Amnah, R., & Friska, M. (2019). Pengaruh Aktivator Terhadap Sifat Fisik Kompos Pelepah Daun Salak Sidimpuan. Seminar Nasional Ke-IV Fakultas Pertanian Universitas Samudra, Vol 2 No 1, 284–289.
BSN [Badan Stadarisasi Nasional].2004. Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. SNI-19-7030-2004
Wardah, Utami, K. B., & Syamsuddin, A. (2021). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Nitrogen, Fospor dan Kalium pada Pupuk Trichokompos. | Jurnal Agriekstensia, 20(2), 160–168.
Article Metrics

Refbacks
- There are currently no refbacks.
Department of Environmental Sanitation, Health Polytechnic of Gorontalo, Indonesia Taman Pendidikan Street, Moodu, Indonesia 96113 Tel. (0435)827182, Fax. (0435)827182 email: jhes@poltekkesgorontalo.ac.id |