Pengukuran Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Simpang Empat Pasar Pagi (Jalan Jendral Sudirman) Kota Samarinda

Winda Rahmadani

Abstract


Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah kondisi kualitas udara ambien di lokasi tertentu yang didasarkan pada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya. ISPU mempunyai rentang nilai dari 0 (baik) sampai dengan 300 (berbahaya). Kesehatan manusia dapat terganggu akibat kualitas udara yang rendah seperti infeksi saluran pernafasan, sesak nafas, iritasi pada kulit dan mata. Kualitas udara yang buruk juga dapat berdampak pada populasi orang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ISPU di Simpang Empat Pasar Pagi (Jalan Jendral Sudirman). Menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu metode yang mendeskripsikan objek yang diteliti melalui data dan sampel. Sampel pada penelitian ini yaitu udara ambien yang berada di Simpang Empat Pasar Pagi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ISPU yang didapatkan untuk polutan karbon monoksida  yaitu 2.523 sedangkan untuk polutan nitrogen dioksida yaitu 101. Nilai ISPU untuk polutan karbon monoksida dikategorikan berbahaya karena lebih dari 300 sedangkan untuk nilai ISPU nitrogen dioksida dikategorikan tidak sehat karena lebih dari 100. Sehingga perlu dilakukan adanya pemantauan terus-menerus terhadap kadar polutan Karbon Monoksida dan Nitrogen Dioksida di daerah tersebut serta penggunaan untuk APD disarankan kepada pedagang maupun masyarakat sekitar guna mencegah timbulnya gangguan kesehatan.

Keywords


ISPU; karbon monoksida; nitrogen dioksida

References


Ahmad, J., Idris, S. R. H., & Zakaria, S. (1996). Pencemaran udara dan bunyi: Penerbit Mikamas.

Apriawati, E., Kiswandono, A. A. J. A. A., & Chemistry, E. (2017). Kajian Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) Nitrogen Dioksida (NO2) Di Tiga Lokasi Kota Bandar Lampung. 2(1).

Darmawan, R. J. J. K. L. (2018). Environmental Health Risk Assessment of NO2 Ambient Level and Toll Collectors Officer ‘S Health Complaints. 10(1), 116-126.

Dishub Kota Samarinda. (2010). Analisis Perangkingan Kinerja Ruas Jalan Kolektor Primer Kota Samarinda Retrieved from Samarinda:

Fardiaz, S. (1992). Polusi air dan udara: Kanisius.

Fauziah, D. A., Rahadjo, M., & Dewanti, N. A. Y. J. J. K. M. (2017). Analisis Tingkat Pencemaran Udara di Terminal Kota Semarang. 5(5), 561-570.

Permatasari, A. A. I., Sancayaningsih, R. P., & Saputra, A. (2014). Analisis Sebaran Pencemaran Udara Menggunakan Model Dispersi Gauss Dan Pemetaan Arcgis 10. Paper presented at the Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning.

Pohan, N. (2002). Pencemaran udara dan hujan asam.

Prabhandhari, D. J. I. P. B. (2014). Analisis Status Kualitas Udara Lima Kota Metropolitan di Indonesia.

Prayudi, T. J. J. t. l. (2011). Kualitas debu dalam udara sebagai dampak industri pengecoran logam ceper. 2(2).

Ratnani, R. J. J. I. M. (2008). Teknik pengendalian pencemaran udara yang diakibatkan oleh partikel. 4(2).

Riani, P. D. (2017). Gambaran Kualitas Udara Ambien (SO2, NO2, TSP) Terhadap Keluhan Subyektif Gangguan Pernapasan Pada Pedagang Tetap di Kawasan Terminal Bus Kampung Rambutan Jakarta Timur Tahun 2017. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017,

Sari, M. (2014). Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013. J. Lingkungan dan Kesehatan Kerja, 3(1).

Sunu, P., & Putra, R. M. S. (2001). Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001: Gramedia WIdiasarana Indonesia (Grasindo)


Article Metrics

Abstract view : 87 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Department of Environmental Sanitation,
Health Polytechnic of Gorontalo, Indonesia
Taman Pendidikan Street, Moodu, Indonesia 96113
Tel. (0435)827182, Fax. (0435)827182
email: jhes@poltekkesgorontalo.ac.id