PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN MENGOMSUMSI MAKANAN BERGIZI DAN SEIMBANG UNTUK MENCEGAH STUNTING
Abstract
The high prevalence of stunting has an impact on the quality of human resources in the future. This can be triggered by low practices of Clean and Healthy Behavior (PHBS) and bad eating habits. The condition of the community related to knowledge about PHBS and consuming nutritious and balanced food is still low. Community service activities are carried out to increase community empowerment about hygiene and healthy living behavior, as well as consuming nutritious and balanced food to prevent stunting. Education for cadres and mothers of toddlers is given by lecture and discussion methods using leaflet media related to stunting ranging from understanding, causes, symptoms to stunting prevention. Education related to healthy living behavior for cadres and mothers of toddlers, the importance of nutrition for infants and toddlers, exclusive breastfeeding, complementary foods and toddler growth and development. The results of community service activities showed that of the 30 participants, all (100%) experienced an increase in knowledge during the post test. The average knowledge score during the pre-test was 59 and the average knowledge score increased to 87.33 during the post test. There was an increase in knowledge by 28.33. This Community Service activity resulted in the achievement of empowerment in the form of increasing the knowledge of cadres and mothers of toddlers. The conclusion of community service activities by providing education through community empowerment has an effect on increasing knowledge.
Tingginya prevalensi stunting berdampak pada kualitas sumber daya manusia dimasa akan datang. Hal tersebut dapat dipicu oleh rendahnya praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kebiasaan makan yang tidak baik. Kondisi masyarakat terkait pengetahuan tentang PHBS dan mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang masih rendah. Kegiatan pengabmas dilakukan untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengkomsumsi makanan yang bergizi dan seimbang untuk mencegah stunting. Edukasi pada kader dan ibu balita diberikan dengan metode ceramah dan diskusi menggunakan media leaflet terkait stunting mulai dari pengertian, penyebab, gejala sampai dengan pencegahan stunting. Edukasi terkait perilaku hidup sehat bagi kader dan ibu balita, pentingnya gizi bagi bayi dan balita, ASI Eksklusif, MPASI dan tumbuh kembang balita. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan dari 30 peserta, seluruhnya (100%) mengalami peningkatan pengetahuan pada saat post test. Rata-rata nilai pengetahuan saat pre test adalah 59 dan mengalami peningkatan rata-rata nilai pengetahuan menjadi 87,33 pada saat post test. Terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 28,33. Kegiatan Pengabmas ini menghasilkan ketercapaian pemberdayaan berupa peningkatan pengetahuan kader dan ibu Balita. Kesimpulan kegiatan pengabdian Masyarakat dengan pemberian edukasi melalui pemberdayaan Masyarakat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bappeda Kota Gorontalo. 2022. Materi Penurunan Stunting Kota Gorontalo. Pemda Kota Gorontalo. Gorontalo.
Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. 2019. Data Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. Gorontalo.
Kemenkes RI. 2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Kemenkes RI. Jakarta.
Kemenkes RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kemenkes RI. Jakarta.
Kemendes RI. 2018. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Kemendes RI. Jakarta.
Lembaga Pelaksana Program Kegiatan Pencegahan Anak. 2018. Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018-2024. Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Jakarta.
Puspitasari FA. 2022. Buku Ajar Komunikasi Keperawatan (1st ed.). Zahir Publishing. Jakarta.
Rachmi CN, Agho KE, Li M, Baur LA. 2016. Stunting, Underweight and Overweight in Children Aged 2.0–4.9 Years in Indonesia: Prevalence Trends and Associated Risk Factors. PLoSONE11(5): e0154756. doi:10.1371/journal.pone.0154756.
Trihono, Atmarita, Tjandrarini DH, Irawati A, Utami NH, Tejayanti T, Nurlinawati I. 2015. Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah, dan Solusinya. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
World Health Organization. 2010. Interpretation Guide Nutrition Landscape Information System (NLIS). sWHO. 1–51.
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Imran Tumenggung, Ayu Bulan Febri K.D, Nasar Sembang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.