FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA KUNJUNGAN STIMULASI DETEKSI DAN INTEVENSI TUMBUH KEMBANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DULALOWO KOTA GORONTALO TAHUN 2015
Abstract
Puskesmas Dulalowo Kota Gorontalo mempunyai data sampai dengan bulan November 2014, dari 597 anak berumur 1-24 bulan, hanya sebanyak 221 anak saja (37%) yang mendapatkan pelayanan SDIDTK. Survey awal didapatkan bahwa hampir semua ibu tidak mengetahui apa itu SDIDTK, tingkat ekonomi dari keluarga yang rendah, selain itu tingkat kesibukan sebagai ibu rumah tangga dan pekerjaan yang membuat ibu tidak sempat untuk membawa anaknya ke sarana kesehatan untuk memperoleh pelayanan(Puskesmas Dulalowo, 2014).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kunjungan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang di wilayah kerja Puskesmas Dulalowo Kota Gorontalo.Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian survey analiytic. Populasi sebanyak 597 ibu bayi 1-24 bulan, sampel dengan teknik simpel random sampling dengan jumlah 240 ibu.Variabel bebas yaitu tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, status pekerjaan dan tingkat ekonomidan variabel terikat adalah kunjungan SDIDTK. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik “Chi Square (X2).”
Hasil penelitian: (1)tingkat pendidikan 2 hitung>2 tabel (42,952>5,991), ρ value<α (0,000<0,05) dan nilai koefisien phi 0,423; (2) tingkat pengetahuan 2 hitung>2 tabel (20,417>3,841), ρ value<α (0,000<0,05) dan nilai koefisien phi 0,292; (3) status pekerjaan 2 hitung>2 tabel (20,417>3,841), ρ value<α (0,000<0,05) dan nilai koefisien phi 0,292; (4) tingkat ekonomi 2 hitung>2 tabel (14,128>3,841), ρ value <α (0,000<0,05) dan nilai koefisien phi 0,243. Ada pengaruh tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, status pekerjaan dan tingkat ekonomi dengan rendahnya kunjungan SDIDTK di wilayah kerja Puskesmas Dulalowo Kota Gorontalo tahun 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kunjungan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang di wilayah kerja Puskesmas Dulalowo Kota Gorontalo.Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian survey analiytic. Populasi sebanyak 597 ibu bayi 1-24 bulan, sampel dengan teknik simpel random sampling dengan jumlah 240 ibu.Variabel bebas yaitu tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, status pekerjaan dan tingkat ekonomidan variabel terikat adalah kunjungan SDIDTK. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik “Chi Square (X2).”
Hasil penelitian: (1)tingkat pendidikan 2 hitung>2 tabel (42,952>5,991), ρ value<α (0,000<0,05) dan nilai koefisien phi 0,423; (2) tingkat pengetahuan 2 hitung>2 tabel (20,417>3,841), ρ value<α (0,000<0,05) dan nilai koefisien phi 0,292; (3) status pekerjaan 2 hitung>2 tabel (20,417>3,841), ρ value<α (0,000<0,05) dan nilai koefisien phi 0,292; (4) tingkat ekonomi 2 hitung>2 tabel (14,128>3,841), ρ value <α (0,000<0,05) dan nilai koefisien phi 0,243. Ada pengaruh tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, status pekerjaan dan tingkat ekonomi dengan rendahnya kunjungan SDIDTK di wilayah kerja Puskesmas Dulalowo Kota Gorontalo tahun 2015
Keywords
Pendidikan, Pengetahuan, Status Pekerjaan, Tingkat Ekonomi, SDIDTK.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.52365/jm.v2i1.151
Article Metrics
Abstract view : 917 timesPDF - 137 times
Copyright (c) 2018 JOURNAL MIDWIFERY
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Publisher: Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Gorontalo Jalan Taman Pendidikan, Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Gorontalo, Provinsi Gorontalo Tel. (0435)827182, Fax. (0435)827182 email: [email protected] | Support By: |