Analisis Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se-Provinsi Gorontalo Periode Tahun 2018 dan 2019

Fadli Husain, Vyani Kamba, Zulfiayu Zulfiayu, Arlan K Imran

Abstract


Instalasi farmasi sering menghadapi permasalahan pada tahap seleksi, perencanaan dan pengadaan. Pengelolaan obat yang buruk menyebabkan tingkat ketersediaan obat menjadi berkurang, terjadi kekosongan obat, banyaknya obat yang menumpuk karena tidak sesuainya perencanaan obat, serta banyaknya obat yang kadaluwarsa/rusak akibat sistem distribusi yang kurang baik sehingga dapat berdampak kepada inefisiensi penggunaan anggaran/biaya obat di tingkat Kabupaten/Kota. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dan concurent. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Farmasi Kab. Kota se-Provinsi Gorontalo. Alat ukur penelitian ini adalah daftar pertanyaan berdasarkan indikator standar yang telah ditetapkan sesuai pedoman yang digunakan untuk monitoring dan evaluasi pengelolaan obat kabupaten/kota, serta melakukan wawancara langsung kepada penanggung jawab Instalasi Farmasi setempat. Hasil penelitian didapatkan bahwa; alokasi dana pengadaan obat tahun 2018 > 2 Miliar rupiah dan tahun 2019 1,7 Miliar - 4,3 Miliar rupiah. Terdapat 50% Kabupaten/kota yang sudah memiliki Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) di lingkungan Dinas Kesehatan. Biaya obat perkapita bila menggunakan standar WHO 1 US$ perkapita maka 80% Kabupaten/Kota sudah sesuai bahkan melampaui, hanya 1 kabupaten yang dibawah standar WHO. Terdapat 83% Kabupaten/kota yang kesesuaian item obat dengan DOEN diatas 80% dan seluruh  Kabupaten Kota mempunyai kesesuaian FORNAS lebih dari 80%.

Pharmaceutical installations often face problems at the selection, planning, and procurement stages. Poor drug management causes decreasing the level of drug availability, drug vacancies, overstock of drugsdue to inappropriate drug planning, and expired/damaged drugs due to a poor distribution system can have an impact on inefficiency in the use of drug budgets/costs at the Regency/City. This study used a descriptive design with retrospective and concurrent. This research was conducted at the Pharmacy Installation at the Regency/City in Gorontalo Province. The measuring instrument for this research is a list of questions based on standard indicators that have been set according to the guidelines used for monitoring and evaluating regency/citydrug management and conducting direct interviews with the PIC of the local Pharmacy Installation. The results of the study found that; the allocation of funds for drug procurement in 2018 was more than 2 billion rupiah and in 2019 was 1.7 billion - 4.3 billion rupiah. There are 50% of regencies/cities already have an Integrated Drug Planning Team (TPOT) within the Health Office. Drug costs per capita when using the WHO standard of US$ 1 per capita, 80% of districts/cities comply and even exceed, only 1 district is below the WHO standard. There are 83% of regencies/cities whose conformity of drug items with DOEN is above 80% and all regencies/cities have FORNAS conformity of more than 80%.


Keywords


Dinas Kesehatan; Instalasi Farmasi; Pengelolaan Obat

Full Text:

PDF

References


Aisah, Nur, Satibi Satibi, and Sri Suryawati. 2020. “Evaluasi Pengelolaan Obat Pada Tahap Perencanaan Dan Pengadaan Di Dinas Kesehatan Kabupaten Pati.” Majalah Farmaseutik 16 (1): 34–42.

Apriani, Mareda, Ratna Mutiara, and Choirunnisa Ekaputri. 2021. “Analisis Perkembangan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kota Bogor Jawa Barat.” Journal of Experimental and Clinical Pharmacy 1 (2): 112–20.

Damiti, Sukmawati A, Ysrafil Ysrafil, Zaenal Abidin, Rahmawati Rahmawati, Vyani Kamba, Hartati Hartati, Pratiwi Yahya Ishak, and Ghaitsa Zahira Sopha Yusuf. 2021. “Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun Tembelekan (Lanatana Camara Linn.) Secara In Vitro Menggunakan Metode Stabilitasi Membran Sel Darah Merah.” Journal of Experimental and Clinical Pharmacy 1 (1): 47–55.

Djatmiko, Muhammad, Agnes Tuning Dyah Anggraeni, and Maulita Cut Nuria. 2009. “Evaluasi Sistem Pengelolaan Obat Instalasi Perbekalan Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2007.” Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik Vol 6 (1): 1.

Fauzia, Ulfa, Elsa P Setiawati, and Emma S Surahman. 2017. “Analysis of Waiting Time for Filing Prescriptions in Hospital Pharmacy.” Pharmacology and Clinical Pharmacy Research 2 (3): 78–80.

Harijanto, Tuti. 2015. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pelaporan Insiden Di Instalasi Farmasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.” Jurnal Kedokteran Brawijaya 28 (2): 214–20.

Herman, Max Joseph. 2009. “Eksistensi Unit Pengelola Obat Di Beberapa Kabupaten/Kota Suatu Analisis Paska Desentralisasi.” Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 12 (04).

Kindangen, Grasela E. 2018. “Analisis Perencanaan Pengadaan Obat Berdasarkan Metode ABC Di Instalasi Farmasi RSUD Noongan Langowan.” Pharmacon 7 (3).

Pramukantoro, Ganet Eko. 2018. “Evaluasi Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2015.” Jurnal Farmasi Indonesia 15 (1): 50–59.

Sukowati, Yudha, Dian Ratih Laksmitawati, Yusi Anggraini, and Mita Restina. 2020. “Pengaruh Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Profil Obat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kecamatan Pulogadung.” Majalah Farmaseutik 17 (1): 97–105.

Waluyo, Yohanes Wahyu, U M I Athiyah, and Thinni Nurul Rochmah. 2015. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Obat Publik Di Instalasi Farmasi Kabupaten (Studi Di Papua Wilayah Selatan).” Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia 13 (1): 94–101.




DOI: http://dx.doi.org/10.52365/jecp.v2i1.352

Article Metrics

Abstract view : 774 times
PDF - 427 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fadli Husain, Vyani Kamba, Zulfiayu Zulfiayu, Arlan K Imran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Indexed in:

  


Creative Commons License
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) by Department of Pharmacy, Poltekkes Kemenkes Gorontalo is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Support By: